Imlek Budaya China, Bukan Hari Raya Agama



Perayaan tahun baru imlek 2567 di beberapa kota senin kemarin terlihat meriah. Perayan tahun baru imlek yang merupakan perayaan terpenting bagi orang tionghoa ini biasanya identik dengan berdoa, perjamuan makan keluarga, penyulutan kembang api dan tak lupa ada beberapa pemasangan ornamen-ornamen oriental penting seperti lampion, gambar para dewa, patung naga, dupa, barongsai serta kertas ucapan.

Imlek Budaya China, Bukan Hari Raya Agama

Lalu apakah perayaan imlek memang ada kaitannya dengan  ritual keagamaan tertentu? Atau hanya sekedar kebudayaan dari bangsa tiongkok?

Kita ketahui bahwa pada saat perayaan imlek, orang khonghucu atau budha banyak berdatangan ke klenteng dan wihara. Mereka mendatangi tempat peribadatan untuk melakukan ritual sembahyang dan doa kepada para dewa dan leluhur mereka. Hal inilah yang menguatkan persepsi bahwa perayaan imlek merupakan perayaan ritual agama konghucu atau budha. Selain itu kita tahu bahwa Hari Genta Rohani, Hari Nabi Kong Hu Cu adalah hari raya umat Konghucu. Sedangkan untuk Tri Suci Waisak adalah hari raya umat budha

Perayaan Imlek sebenarnya pesta rakyat Tionghoa yang sudah jadi kebudayaan tiap tahun. Hal ini sering diperdebatkan di era Pak Gus Dur yang saat itu menjabat sebagai Presiden RI dan Bapak Pluralisme ini menetapkan hari libur tiap Imlek. Imlek merupakan tetap menjadi budaya yang kemudian dijadikan hari libur nasional.

Imlek kemudian disetarakan dengan perayaan hari libur umat Islam seperti Hari Raya Idul Fitri, Libur Natal untuk umat Kristiani dll. Sehingga tidak heran masyarakat kita mengaitkannnya dengan libur agama padahal Imlek adalah kebudayaan.

Imlek sebenarnya bukan semata perayaan ritual keagaman. Imlek sudah ada sejak ribuan tahun sebelum masehi. Hal ini dibuktikan dengan sebelum orang-orang Tionghoa mengenal agama definitif seperti Tao dan Konghucu.

Imlek bagi umat Konghucu merupakan bentuk perayaan agama, namun bagi umat Islam dan Kristiani merupakan suatu kebudayaan. Sama seperti halnya pencucian keris di malam satu syuro. Imlek bukanlah suatu perayaan agama, melainkan bentuk kebudayaan leluhur yang harus dilestarikan sejak 7 ribu tahun silam demi menjaga nilai-nilai leluhur. Ini merupakan suatu warisan budaya yang harus dilestarikan.



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top